Strategi Finansial Cerdas untuk Gen Z Punya Rumah

August 27, 2024

Share

Menentukan strategi finansial adalah kunci untuk memiliki rumah sendiri terutama bagi gen z yang sedang merintis kehidupan. Pada saat harga properti terus naik, memiliki rumah bisa terasa seperti angan-angan yang jauh dari jangkauan. Meski begitu, dengan perencanaan tepat dan cerdas, impian ini tentu dapat diwujudkan. Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat membantu menyiapkan dana untuk membeli rumah pertama kamu

1. Tentukan Tujuan dan Waktu Pembelian

Menetapkan tujuan adalah strategi finansial pertama yang sangat penting dalam merencanakan pembelian rumah. Dengan menentukan kapan dan lokasinya, kamu dapat memantau harga properti yang bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu pembelian.

Misalnya, jika kamu berencana membeli rumah dalam waktu lima tahun di kota besar, kamu harus memperhitungkan pertumbuhan harga properti di daerah tersebut dan menyesuaikan target tabunganmu. Selain itu, dengan mengetahui waktu pembelian, kamu bisa membuat rencana realistis, seperti kapan harus meningkatkan jumlah tabungan atau kapan harus mulai mencari KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

2. Mulai Menabung Sejak Dini dan Buat Anggaran

Menabung adalah kunci kedua dalam strategi finansial kamu. Semakin awal, semakin besar dana yang terkumpul. Sisihkan sebagian penghasilan setidaknya 20-30% dari penghasilanmu untuk tujuan ini. Untuk mempermudah, kamu bisa membuka rekening khusus yang hanya digunakan untuk menabung dana rumah. Hal ini akan membantu memisahkan dana tersebut dari pengeluaran sehari-hari.

Nah, mengelola keuangan tanpa anggaran seperti berlayar tanpa kompas. Anggaran membantu kamu untuk mengetahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan. Dengan anggaran, kamu bisa mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan dana lebih untuk tabungan rumah.

Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran selama satu bulan. Setelah itu, tinjau kembali untuk melihat di mana kamu bisa memangkas pengeluaran. Misalnya, kurangi makan di luar, berlangganan layanan yang tidak penting, atau membeli barang-barang yang tidak terlalu diperlukan. Uang yang berhasil kamu hemat bisa langsung dialokasikan ke tabungan rumah.

3. Investasi Sebagian Tabungan

Selain menabung, berinvestasi adalah strategi yang efektif untuk mempercepat pencapaian target dana rumah. Dengan berinvestasi, kamu bisa memanfaatkan pertumbuhan nilai uang seiring waktu. Ada berbagai instrumen investasi yang bisa dipilih, tergantung pada profil risiko.

Misalnya, reksa dana adalah pilihan yang populer bagi pemula karena diversifikasi risikonya. Saham bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi, namun dengan risiko yang juga lebih besar. Deposito mungkin menawarkan bunga yang lebih rendah, tetapi lebih aman dan stabil.

Jika kamu memilih untuk berinvestasi, pastikan kamu memahami risiko yang ada dan selalu konsultasikan dengan ahli keuangan jika perlu. Yang penting, jangan menaruh semua uangmu dalam satu jenis investasi. Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko.

4. Manfaatkan Program Pemerintah atau Insentif

Memanfaatkan program pemerintah adalah strategi finansial selanjutnya. Pemerintah sering kali menyediakan program dan insentif yang bertujuan membantu masyarakat memiliki rumah, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah atau menengah. Program-program seperti KPR subsidi atau bantuan bebas pajak adalah beberapa contoh yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda. Pastikan kamu mencari informasi tentang program-program ini dan mengecek juga apakah kamu memenuhi syarat untuk mendaftar.

5. Kelola Hutang Pribadi

Mengelola hutang juga hal terpenting dalam strategi finansial. Hutang bisa menjadi penghalang besar dalam mencapai tujuan, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan hutang-hutang telah terlunasi atau setidaknya berkurang secara signifikan. Rasio hutang terhadap penghasilan (debt-to-income ratio) adalah faktor penting yang dipertimbangkan oleh bank saat memberikan persetujuan KPR.

Jika rasio hutangmu terlalu tinggi, bank mungkin akan menolak aplikasi KPR-mu, atau menawarkan bunga yang lebih tinggi. Oleh karena itu, prioritaskan pelunasan hutang, terutama hutang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit, sebelum mulai mengajukan KPR.

6. Pahami dan Tingkatkan Skor Kredit

Skor kredit adalah cerminan dari kesehatan finansialmu di mata lembaga keuangan. Skor ini didasarkan pada riwayat kreditmu, termasuk pembayaran tagihan, jumlah utang yang dimiliki, dan lama riwayat kredit. Skor kredit yang baik sangat penting karena dapat mmepengaruhi suku bunga KPR yang akan kamu dapatkan.

Untuk menjaga atau meningkatkan skor kreditmu, strategi finansial yang dapat kamu terapkan ialah selalu membayar tagihan tepat waktu, atau tidak mengajukan paylater di aplikasi manapun. Jika skor kreditmu rendah, segera ambil langkah untuk memperbaikinya, seperti melunasi utang yang ada dan mengurangi penggunaan kartu kredit. Bank lebih cenderung memberikan KPR dengan suku bunga rendah kepada nasabah dengan skor kredit yang baik.

Kesimpulan

Mempersiapkan dana untuk membeli rumah pertama memerlukan perencanaan yang matang dan strategi finansial yang cerdas. Mulai dari menetapkan tujuan, menabung, berinvestasi, hingga memanfaatkan program pemerintah, setiap langkah harus dilakukan dengan penuh perhitungan. Yang terpenting adalah konsistensi dan disiplin dalam menjalankan setiap langkah tersebut.

Membeli rumah adalah keputusan besar yang memerlukan pengetahuan dan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus mengedukasi diri tentang dunia properti dan keuangan. Konsultasi dengan beberapa pejabat PPAT, ikuti seminar, ikuti akun properti untuk info terbaru, atau konsultasikan dengan ahli untuk mendapatkan informasi yang akurat.

BACA JUGA : BSA Land Branding Meta Investment

More articles